1. PENYIRAMAN
Penyiraman akan membikin akar bonsai yang tertanam di dalam media tanam pada pot selalu mendapatkan asupan air. Penyiraman bonsai bisa dilakukan pada pagi dan sore hari pada musim penghujan. Perhatikan juga saat melakukan penyiraman, pastikan agar air yang kamu siram akan menembus ke luar melalui lubang pada dasar pot. Hal tersebut menjadi tanda kalau lubang tidak tersumbat. kalau terjadi penyumbatan di dasar pot sehingga tanaman bonsai bisa mengalami pembusukan akar sehingga besar kemungkinan tanaman akan mati.saat memasuki musim kemarau, penyiraman harus dilakukan dengan dosis yang lebih acapkali dan jangan lupa untuk membasahi bagian daunnya juga. Tujuannya untuk memelihara tanah atau media tanam tidak mengalami kekeringan sehingga membikin bonsai mengalami kematian. harus diingat juga, sesudah membasahi daun, jangan disinari dengan matahari langsung karena bisa membaut daun hangus. Air yang dipakai juga harus bersih, jernih, tidak berbau, dan ber-pH netral. kamu bisa memanfaatkan air hujan atau air tanah untuk membasahi bonsai.
separuh catatan, saat melakukan penyiraman sebagai perlakuan dalam merawat tanaman hias bonsai, pastikan agar tidak terlalu membikin tanah menjadi lembab dan basah karena bisa menyebabkan tumbuhnya jamur yang mengganggu tanaman serta akar bisa mengalami pembusukan. Untuk memeriksa tingkat kelembabannya, kamu bisa menusukkan lidi atau tusuk gigi ke dalam media tanam.
2. PEMUPUKAN
Agar tetap hidup, setiap tanaman memerlukan nutrisi. Nutrisi untuk tanaman bonsai kepunyaan kamu harus selalu dipenuhi, meski bonsai tumbuh kerdil. Dengan memberikan nutrisi yang memadai, tanaman bonsai kamu bisa hidup hingga puluhan bahkan ratusan tahun.Pada kegiatan pemupukan bonsai, terdapat perbedaan dengan pemupukan tanaman yang ditanam di kebun atau lahan pekarangan rumah. Di sini kamu juga tidak boleh salah, sebab pemberian pupuk yang tidak benar akan membikin bonsai menjadi terlalu subur ataupun tumbuh tidak subur. Dengan berubahnya rasio bonsai, sehingga tidak ada lagi nilai seni pada bonsai yang umumnya kerdil dan berbentuk jarang itu.
Pupuk yang diberikan untuk bonsai bisa dibuat dari kombinasi separuh bahan organik seperti kotoran ayam atau kambing. apabila kesulitan memperolehnya, sehingga kamu sedikit mencari bahan pupuk yang setidaknya menghasilkan pupuk dengan kandungan elemen-elemen hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dengan perbandingan yang sesuai dengan kebutuhan bonsai. Selain ketiga elemen vital tersebut, bonsai juga memerlukan elemen-elemen lain seperti magnesium (Mg), tembaga (Cu), besi (Fe), belerang (S), dan kapur.
Di Indonesia, banyak penyuka bonsai yang memanfaatkan pupuk NPK atau pupuk urea, dengan dosis yang tepat sesuai kebutuhan pohon bonsai pastinya. kamu bisa melakukan pemupukan setidaknya satu bulan sekali. Pupuk selain diberikan untuk tanaman, juga harus diberikan pupuk daun setidaknya tiga kali dalam satu bulan. Penggunaan pupuk majemuk pada bonsai juga harus dicermati dengan kondisi tanaman. apabila bonsai mengalami gugur daun, sehingga konsentrasi N dan K harus lebih besar dibanding P-nya. Sedangkan pada bonsai yang sedang berbuah atau berbunga, seharusnya tinggikan konsentrasi P-nya.
3. PENYIANGAN DAN PEMANGKASAN
tidak ada yang bisa memastikan bonsai kamu selalu terlihat mempesona. Ada kalanya pada sekitar bonsai ditumbuhi rumput liar yang bersarang, sehingga keberadaannya mengganggu bonsai, mereka akan ikut memakan nutrisi dari elemen hara pada tanah. Untuk itu, perawatan tanaman bonsai yang juga sedikit penting ialah melakukan penyiangan. Bersihkan rumput-rumput atau gulma yang tidak berguna sedini mungkin.Penyiangan bisa dilakukan hanya dengan mencabut gula dengan tangan. apabila kamu tidak ingin bonsai ditumbuhi rumput liar di sekitarnya, ada bagusnya untuk menaruh lumut hijau atau mos. Keberadaan lumut hijau pada media tanam bisa mencegah tumbuhnya rumput atau gula. kamu bisa mengambil lumut tersebut di tepi-tepi dinding parit atau selokan, kadang di pagar juga ada. Selain mencegah rumput tumbuh, lumut juga bisa menjadi indikator tingkat kelembaban tanah. apabila warna lumut kecokelatan, sehingga artinya tanah kurang lembab sehingga harus disiram.
sesudah melakukan penyiangan, harus juga melakukan pemangkasan bagian batang, cabang, ranting, dan daun bonsai untuk memelihara kualitas bonsai. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk bonsai sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan juga kondisi dari bonsai kamu sendiri. Jangka waktu untuk melaksanakan pemangkasan bisa sebulan sekali apabila pertumbuhan bonsainya cepat. apabila pertumbuhannya lambat, kamu sedikit melakukannya dua atau tiga bulan sekali.
4. PENGGANTIAN MEDIA TANAM DAN PEMBERSIHAN AKAR
elemen hara pada media tanam tidak selamanya bisa menutrisi tanaman bonsai kamu. Media tanam yang dibiarkan terlalu lama bisa mendatangkan banyak penyakit. Oleh karena itu, media tanam bonsai harus diganti setidaknya separuh bulan sekali.Selain mengganti media tanam, diperlukan juga melakukan pembersihan akar yang kian lama makin menjalar keluar pot sehingga mempersempit jalan masuk air dan udara menuju ke dalam tanah. Pertumbuhan akar bonsai ialah indikator tanaman sehat, tetapi apabila pertumbuhan akarnya sudah berlebihan dan dibiarkan, sehingga bonsai bisa tersiksa dan mati.
Pergantian media tanam berupa tanah dan pemangkasan akarp harus dilakukan secara teratur. Kedua cara merawat tanaman bonsai ini dilakukan tergantung pada jenis, umur, keadaan, dan rasio pohon dan pot bonsai. Umumnya, kedua perlakuan perawatan ini lebih acapkali dilakukan pada tanaman bonsai yang cepat berbuah atau berbunga, begitupun sebaliknya. Intinya, kamu hanya harus menyesuaikan dengan umur dan rasio tanaman. Semakin besar dan tua pohon bonsai, sehingga penggantian media tanam dan pemangkasan akarnya semakin jarang.
5. PENGGANTIAN POT
Penggantian pot dilakukan sesudah kamu merawat bonsai pada poin sebelumnya. Pot baru yang dipakai harus bisa menyesuaikan dengan besar pohon bonsai. Pot dengan rasio yang lebih optimal bisa mengakomodasi pertumbuhan bonsai. Sementara untuk pergantiannya, kamu bisa melakukan dua kali penggantian media pertumbuhan bonsai bersamaan dengan penggantian media tanam dan pemangkasan akar.6. PEMANGKASAN TANAMAN
Cara merawat tanaman bonsai agar selalu tampil menarik ialah dengan memelihara keharmonisan dari pola dan bentuk tajuk bonsai. Untuk mencapainya, seluruh bagian tanaman bonsai harus dibentuk dengan melakukan pemangkasan.7. PEMBUKAAN DAN PENGGANTIAN KAWAT
Pada awal pembuatan bonsai, misal membikin bonsai beringin, bagian batang tanaman harus dibentuk menjadi pola tertentu sesuai keinginan dengan cara melilitkan kawat. Lilitan kawat yang sudah terbenam dan berhasil membentuk batang harus dibuka. Sebab apabila dibiarkan, sehingga bekas-bekas lilitan kawat akan sangat menonjol dan cabang menjadi luka.Saat membuka lilitan kawat pembentuk pola, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai cabang atau batang pohon bonsai. sesudah kawat dibuka, berikutnya bisa dilakukan pengawatan lagi apabila bentuk bonsai belum sesuai dengan keinginan atau diperlukan penyempurnaan bentuk bonsai.
8. PELETAKKAN BONSAI
apabila pada pembuatan bonsai kelapa (link) ada tahapan peletakkan batok yang bisa memengaruhi perkembangan tanaman. Sedangkan penempatan pot bonsai pengaruhnya ialah pada pertumbuhan tanaman juga. Tempatkan pot bonsai di tempat yang mendapat sinar matahari sedikit, namun tidak terlalu terik.kendatipun begitu, jangan juga menempatkan pot bonsai di tempat yang sangat dingin, terutama pada waktu awal perawatan bonsai di mana akar bonsai bisa terjangkit paparan matahari karena berada pada lapisan tanah yang tipis dalam wadah yang dangkal. Area yang tepat untuk menempatkan bonsai adalah di teras rumah, atau di atas rak yang memiliki atap transparan semisal plastik putih sehingga tetap mendapatkan sinar matahari.
9. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Tampilan bonsai akan menarik dan memukau apabila kondisinya sehat. Kondisi kesehatan bonsai bisa dipengaruhi oleh banyak, tergolong hama dan penyakit. Hama dan penyakit umumnya menjadi pengganggu alias menjadi musuh tanaman bonsai kamu. separuh makhluk pengganggu tersebut bisa hewan peliharaan seperti kucing, ayam, dan anjing yang bisa saja menginjak bonsai.Ada juga hama yang menyerang daun atau bagian lain seperti ulat, belalang, semut, bekicot, rayap, tungau, kutu daun, ataupun serangga lainnya. Hama yang paling acapkali menyerang bonsai dan perkembangannya sangat cepat ialah kutu dan tungau. Sedangkan penyakit yang bisa menyerang bonsai ialah virus, kuman, dan jamur. Virus ialah penyakit yang banyak menyerang bonsai dan bisa didatangkan lewat serangga vektor yang hingga pada bonsai.
Bonsai akan mendapatkan penampilan yang unik dan menarik apabila kamu bisa melakukan serangkaian perawatan bonsai yang bagus dan rutin. Jagalah tanaman dari hama dan penyakit dengan menyemprotkan pestisida, bakterisida, atau fungisida tergantung tingkat kebandelan dan jenis hama atau penyakit yang menyarang tanaman.
Kesembilan cara merawat tanaman bonsai tersebut tidak boleh diabaikan. Jangan malas apalagi lalai untuk selalu memberikan perawatan tanaman hias bonsai kamu, terutama pada saat melakukan penyiraman, penyediaan elemen hara, dan pemberian sinar matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar